Detail Berita

STIHPADA Palembang Sukses Gelar Konferensi Internasional Berskala Asia Tenggara

Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sumpah Pemuda (STIHPADA) Palembang bekerjasama dengan Asosiasi Pimpinan Perguruan Tinggi Hukum Indonesia (APPTHI) sukses menggelar Konferensi Internasional berskala Asia Tenggara bertema “Strategic partnership In Term Of Sustainable Development Goal’s (SDG’s) beberapa waktu lalu.

Kegiatan ini sendiri dihadiri oleh 8 narasumber dari 8 negara, dua hadir secara offline atau langsung yakni Prof Pauline Boswinkel Pho (Utrecht University, Nedherland) dan Prof Byun Hae Cheol (Hankuk University, South Koreal)

Turut hadir Ketua APPTHI, Ketua STIHPADA Palembang Assoc Prof Dr H Firman Freaddy Busroh, S.H., M.Hum.,CTL, Ketua Dewan Pembina STIHPADA Palembang , Dr Hj Jauhariah, S.H., M.M., M.H, para Wakil Ketua STIHPADA, Ketua APPTHI Pusat diwakili oleh Ketua bidang Hubungan Internasional APPTHI Pusat Dr. Wasis Susetio, S.H., M.H, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palembang Zainal Abidin, dan kegiatan ini sendiri dilaksanakan secara langsung dan dipusatkan di Griya STIHPADA Palembang.

Ketua Umum APPTHI yang diwakili oleh Ketua Bidang Hubungan Internasional APPTHI Pusat Dr Wasis Susetio, S.H., M.H bahwa kegiatan ini merupakan kali kedua sehingga mengambil tema Second Conference Internasional/2 ND Internasional Conference. Artinya merupakan suatu kegiatan APPTHI di mana STIHPADA Palembang menjadi salah satu anggota, dan bahkan anggota yang sangat aktif serta inovasi. Bedanya adalah jika sebelumnya skala nasional namun kali ini berskala regional yakni ASEAN.

“Jadi nanti setelah dari STIHPADA Palembang kita akan ke Malaysia, dan sesuai dengan tadi hasil persentasi yang diajukan di bincangkan bahwa oleh Dekan Fakultas Hukum dari Malaysia, itu dinyatakan bahwa akan ada pembentukan ASEAN Law Networking Grup,” ujarnya.

Menurut Ketua STIHPADA Palembang Assooc Prof Dr H Firman Freaddy Busroh, S.H., M.Hum., CTL, STIHPADA Palembang sebagai selah satu PTS Hukum yang sangat konsen terhadap perkembangan dunia Internasional merasa perlu melakukan atau menggelar Second Internasional Conference ini.

“Dimana pada kegiatan Second Internasional Conference sangat spesial karena dihadiri dari 8 Narasumber dari 8 negara yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, India, United State of Amerika, Barcelona, dan dua negara yakni Belanda dan Korea Selatan hadir secara langsung di STIHPADA,” ungkapnya.

Kemudian, di mana tujuan kita melakukan atau menggelar Second Internasional Conference ini adalah untuk meningkatkan kapabilitas dan juga kemampuan daripada akademik STIHPADA dari mulai mahasiswa Sarjana Strata Satu, maupun mahasiswa Sarjana Strata Dua.

“Tentunya akan memperkuat networking STIHPADA Palembang dengan jalinan kerjasama beberapa Perguruan Tinggi yang tergabung didalam ASEAN Law Network. Adapun alasan kita mengundang 8 pembicara dari 8 negara agar kita memiliki multi perspektif mengenai perkembangan legal education ilmu hukum dari berbagai negara,” katanya.

Dilanjutkannya, di mana kegiatan ini sendiri dihadiri oleh 8 narasumber dari 8 negara, dua hadir secara offline atau langsung yakni Prof Pauline Boswinkel Pho (Utrecht University, Nedherland) dan Prof Byun Hae Cheol (Hankuk University, South Koreal).

Dimana saya mengajak dua narasumber tersebut yakni Prof Pauline Boswinkel Pho (Utrecht University, Nedherland) Prof Byun Hae Cheol (Hankuk University, South Koreal) untuk meninjau secara langsung fasiltas apa saja yang ada di PTS STIHPADA Palembang ini.

“Dimana mereka saya ajak berkeliling setelah mereka menjadi narasumber yang pertama pada acara tersebut. Dimana mereka juga saya ajak untuk makan siang bersama, serta mengenalkan makan dan makanan khas kota Palembang,” ucapnya.

Masih diungkapkannya, disini saya sebagai Ketua STIHPADA menjelaskan secara detail di semua sudut ruangan yang ada di STIHPADA Palembang, di mana di mulai dari Griya STIHPADA, Ruangan dekat Griya STIHPADA, hingga sampai ke dalam ruangan lainnya. Dimana saya juga menunjukkan office, perpustakaan, dan di ajak keliling hingga ke depan gedung utama STIHPADA Palembang.

Dimana disini ketua STIHPADA Palembang dengan telatennya menjelaskan secara detail fungsi dan kegunaan apa saja yang ada di STIHPADA Palembang ini, dan mereka juga beberapa kali melemparkan pertanyaan kepada saya mengenai STIHPADA ini.

“Di mana mereka juga ingin mencoba untuk berfoto atau mengabadikan diri mereka di beberapa spot foto yang ada diseputaran kampus atau ruangan STIHPADA Palembang ini. Di mana ini juga sebagai oleh-oleh atau kenang-kenangan untuk mereka, bahwa mereka telah mampir ke kota Palembang khususnya PTS STIHPADA Palembang ini,” imbuhnya..

Masih disampaikannya, dimana keduanya sangat semangat sekali meninjau dari setiap ruangan yang ada, setahap demi setahap mereka lihat secara mendetail, dan disini saya berikan kesempatan kepada anak saya agar bisa berinteraksi atau komunikasi kepada kedua Narasumber ini.

Alhamdulillah semuanya lancar diucapkan walaupun mereka berdua ini masing-masing berada di negara yang berbeda dengan kita, dimana kita berada di negara Indonesia. Dimana kita mendatangkan mereka ini sendiri penuh perjuangan, kalau kita tidak punya jaringan yang kuat ke luar maka akan sulit mendapatkan dari negara luar, apalagi bisa berkomunikasi secara langsung seperti ini.

“Dari sisi bahasa saja sudah berbeda antara satu dengan lainnya, apalagi kita jika tidak terbiasa menggunakan bahasa Inggris maka akan sulit mengucapkannya, tapi minimal kita mengerti apa dan maksud dari mereka ucapkan,” bebernya.

Begitu juga disampaikan Ketua DPRD Kota Palembang sekaligus Alumni STIHPADA Palembang Zainal Abidin, dimana kegiatan ini sangat baik dan memberikan masukan terkait hukum di perbandingan kan dengan negara-negara yang lain,

Perlu memang ada perubahan hukum bisnis itu terkait dengan kemajuan teknologi yang ada di negara-negara lain khususnya di Indonesia dan juga termasuk terutama di kota Palembang itu sendiri.

“Kami apresiasi dengan kegiatan ini, sehingga perkembangan kita tentang hukum yakni di hukum bisnis bisa mengetahui lebih detail lagi terkait perubahan-perubahan sistem apalagi sekarang banyak sekali yang sudah online,” jelasnya. (Anton)